Waspada Penyakit yang Mengincar Kaki
Tanpa disadari, kaki adalah bagian tubuh yang sering kita ‘siksa’. Tak hanya selama 5 hari penuh. Hampir setiap hari diajak berlari, menaiki tangga, menapaki aspal yang panas, lalu masuk ke ruangan yang dingin dan kering. Tak heran bila banyak sekali muncul masalah seputar kaki. Yang paling sering dikeluhkan adalah mata ikan di sela jari, kapalan pada telapak, tumit pecah-pecah, ingrown toe nail (cantengan), atau bau tak sedap.
Menurut dr. Eddy Karta, SpKK, pada dasarnya semua masalah ini bisa muncul akibat pemakaian sepatu yang tidak bersahabat dengan anatomi kaki. Selain itu, pemakaian produk perawatan kaki yang kurang tepat juga dapat menimbulkan masalah kaki yang tidak diinginkan. Tak perlu risau, simak saja solusi berikut ini.
Mata Ikan
Kalvus adalah penebalan kulit yang timbul akibat tekanan dan gesekan secara terus-menerus di permukaan kaki. Biasanya timbul setelah menggunakan sepatu yang terlalu keras dan tidak pas. Selain itu, mata ikan juga bisa disebabkan oleh beberapa jenis bakteri. Untuk mengetahui hal ini lebih lanjut, segera konsultasikan ke dokter apabila masalah mata ikan Anda tak kunjung sembuh.
Solusi
• Jaga kebersihan kaki agar bakteri tak mudah menempel.
• Penyakit ini dapat diobati dengan obat tetes khusus yang dapat dibeli di apotek.
• Pembedahan kecil bisa dilakukan oleh dokter kulit, bila sudah sangat mengganggu.
Tip
• Jangan mengelupas kuku dengan tangan atau gunting yang tidak bersih, karena dapat mengakibatkan infeksi.
• Perhatikan bahan material sepatu, pilihlah bahan yang lembut dan elastis.
• Gunakan sepatu sesuai dengan ukuran kaki, hindari yang terlalu kecil.
• Bila kaki mulai memerah karena tertekan gesekan sepatu, segera kenakan plester untuk melindungi kulit dari gesekan. Jangan ditunda.
Bau Tak Sedap
Bau pada kaki berawal dari keringat (tak berbau) yang bercampur dengan bakteri, sehingga timbul bau tak sedap. Bakteri actinomycetes timbul akibat pemakaian sepatu dengan bahan yang menghambat pertukaran udara. Biasanya bahan plastik atau bahan sintetis, karena keduanya tidak dapat menyerap keringat dengan baik, sehingga kaki akan basah dan lembap.
Solusi
• Saat mandi, bersihkan seluruh bagian kaki hingga ke sela-sela jari.
• Jangan biarkan kaki terlalu lama lembap di dalam sepatu. Setiap beberapa jam, buka sepatu, lalu semprotkan spray khusus kaki atau bedak antibau khusus kaki. Sebaiknya hal ini juga dilakukan ketika akan menggunakan kaus kaki atau sepatu pertama kali.
Tip
• Gunakan sepatu dari bahan alami dan kulit asli agar kaki dapat bernapas.
• Jangan menggunakan kaus kaki lebih dari 24 jam. Ganti yang baru. Pilih yang berbahan katun atau wol agar keringat terserap dengan baik.
• Sampai di rumah, segera rendam kaki di dalam air suam-suam kuku yang sudah diberi garam mandi atau garam untuk merendam kaki sekitar 2 menit. Keringkan dengan lap, lalu oleskan lotion antibau tak sedap khusus untuk kaki.
• Untuk sementara, gunakan sandal atau sepatu terbuka.
Ingrown Toe Nail
Ingrown toe nail atau cantengan disebabkan oleh pertumbuhan kuku yang kurang baik. Arah tumbuh kuku bukannya keluar, melainkan menusuk kulit halus di sekitar area kulit tempat kuku tumbuh, umumnya area samping, sehingga menimbulkan luka. Lambat laun akan membengkak akibat terinfeksi kotoran dan kuman-kuman yang menempel dari alas kaki yang dipakai atau dari lantai yang kotor.
Solusi
Segera gunting bagian kuku yang menancap. Pastikan alat yang Anda gunakan steril dan aman. Obati luka dengan obat luka. Bila sudah terjadi infeksi, segera konsultasikan ke dokter, dan jangan mencoba mengobatinya sendiri karena infeksi bisa berlanjut bila tidak ditangani dengan cermat.
Tip
• Potonglah kuku secara teratur dan benar.
• Hindari pola potongan tajam dan berpotensi menimbulkan cantengan pada jari.
• Jangan memotong kuku.
• Pilih tempat perawatan pedicure yang profesional dan aman.
Tumit pecah-pecah
Banyak wanita tak menyadari terjadi pengelupasan lapisan kulit bagian terluar pada kakinya yang disebabkan oleh aktivitas harian. Antara lain, terkena bahan kimia (umumnya detergen) yang membuat kulit jadi iritasi dan kering, penggunaan alas kaki berbahan keras sehingga menyiksa bagian tumit dalam waktu lama, serta timbulnya jamur akibat kelembapan yang berlebihan (dari sepatu atau lantai).
Solusi
Sesudah mandi, gosoklah bagian tumit yang pecah-pecah dengan batu apung khusus untuk menggosok tumit. Bila dilakukan secara rutin, lapisan kulit kering akan terkelupas secara berkala sehingga kulit baru pun tumbuh dengan sehat.
• Gunakan sabun yang pengandung pelembap agar kelembutan kulit terjaga.
• Hindari air yang bersuhu terlalu panas karena akan membuat kulit makin panas.
Tip
• Oleskan lotion khusus kaki dan area kuku kaki yang mengandung vitamin E setiap pagi dan ketika hendak tidur.
• Bila perlu, coba sekali-sekali kenakan kaus kaki saat tidur setelah diolesi lotion agar terlindung dari keringnya udara AC.
• Hindari alas kaki berbahan kayu saat berjalan jauh.
• Saat mencuci atau mengepel lantai, gunakan alas kaki yang dapat melindungi daerah tumit.
Kapalan
Kapalan merupakan sebuah respons kulit secara alami, yakni penumpukan sel kulit mati pada bagian kaki, sebagai akibat dari tekanan berlebih dan berlangsung secara terus-menerus. Membersihkannya relatif mudah. Pengangkatan sel kulit mati ini dapat dilakukan dengan perawatan scrubbing secara teratur 1-2 minggu sekali. Tetapi, hati-hati, bila tidak cermat dan lalai dibersihkan, kapalan bisa berubah menjadi kulit yang keras dan sangat tidak sedap dipandang mata.
Solusi
• Lakukan perawatan pedicure minimal sebulan sekali.
• Oleskan cream atau lotion yang mengandung vitamin E, A dan C setiap malam.
• Olive oil dan baby oil dapat membantu proses pelembutan kulit, bila kita gunakan setiap hari.
Tip
• Gunakan alas kaki ke mana pun Anda berjalan.
• Hindari menggunakan bantalan telapak kaki yang tipis di sepatu.
• Jangan lupa menjaga berat badan tetap ideal, agar kaki tidak terbebani.
• Agar nyaman berjalan jauh, tambahkan ganjalan alas pada sepatu yang terbuat dari gel elastis.
0 comments:
Post a Comment